Gunung Api Indonesia, Destinasi Wisata Unggulan


INILAHCOM, Mataram - Indonesia harus memanfaatkan gunung api sebagai wisata potensial sebagai destinasi wisata. Itu karena gunung api, wisata unggulan.

"Saya melihat kita belum bisa memanfaatkan gunung api sebagai yang bisa di jual sebagai lokasi wisata andalan," jelas Ahli Geologi Nasional Surono di Mataram, Nusa Tenggara Barat, Senin (07/09/2015).

Surono mengatakan potensi pariwisata Indonesia dari gunung api cukup besar, hanya saja belum bisa tergarap maksimal oleh pemerintah, padahal Indonesia memiliki 127 gunung api dan terbanyak di dunia.

"Jadi semua gunung api belum termanfaatkan secara maksimal, tidak seperti lautan," ujar mantan Kepala Badan Geologi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral ini.

Ia menuturkan, sebagai negara yang memiliki gunung berapi terbanyak di dunia, seharusnya potensi tersebut bisa tergarap baik. Mengingat, gunung berapi banyak menyimpan potensi untuk bisa dikembangkan sebagai lokasi pariwisata, seperti yang telah dikembangkan negara-negara di dunia yang menjadikan gunung berapi sebagai wisata unggulan.

"Seharusnya kita bisa menggaet wisatawan minat khusus dari gunung berapi. Tapi kita belum bisa menata gunung berapi dengan baik, begitu juga dengan gaetnya," terang dia.

Ia menyatakan saat diteliti lebih jauh potensi gunung berapi sebagai destinasi wisata sangat menarik dan kaya akan nilai sejarah. Salah satu contoh, NTB memiliki Gunung Tambora dan Gunung Rinjani.

"Dalam sejarah modern letusan Gunung Tambora merupakan yang terdashat. Karena letusannya yang terjadi 200 tahun itu mengundang para ahli untuk melakukan penelitian. Mestinya dengan bentang alam dan keunikan yang dimiliki itu bisa di manfaatkan secara maksimal untuk pariwisata," kata dia.

Karena itu, dengan banyak gunung berapi tersebut, daya tarik Indonesia sebagai lokasi wisata sangat potensial dikembangkan. "Tinggal bagaimana menggarap dan memaksimalkan potensi itu menjadi unggulan pariwisata," tandas dia. [tar]



Read More : Gunung Api Indonesia, Destinasi Wisata Unggulan.



0 komentar:

Posting Komentar